Photo: Google Ilustration Di balik langit biru Kutaraja yang cerah, di awal Ramadhan 1445 Hijriah, cahaya matahari menyapa tanah dengan kehangatan yang membara. Tak ada embun yang mampu menenangkan siang yang menyengat, menyisakan pengharapan akan hembusan angin malam yang menyejukkan. Hari-hari pertama bulan suci ini telah melintas dengan cepat, meninggalkan jejak tantangan yang mewarnai setiap langkah. Melangkah dari Kuta Lamreung menuju Kopelma Darussalam, langit terasa lebih dekat dan lebih dalam, seolah menyapu jalan dengan sentuhan keagungan alam semesta. Dalam perjalanan ini, saya merasa dorongan untuk berbagi keutamaan-keutamaan bulan puasa, sebuah perjalanan spiritual yang tak pernah selesai, semoga setitik cahaya dari tulisan ini dapat menerangi hati para pembaca. Bulan puasa adalah sebuah momen yang dinantikan dalam kalender keagamaan bagi umat Islam, sering kali tidak hanya dianggap sebagai waktu untuk menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi juga sebagai kesempatan un
Photo: Google Ilustration Konflik adalah bagian alami dari kehidupan manusia, tetapi bagaimana kita mengelolanya membedakan kesuksesan dari kegagalan dalam interaksi sosial. Memahami pentingnya mengelola konflik dengan bijaksana adalah langkah pertama menuju hubungan yang sehat dan harmonis dengan lingkungan sekitar. Salah satu kunci dalam mengelola konflik adalah dengan berkomunikasi secara efektif. Mendengarkan dengan penuh perhatian dan memahami perspektif orang lain dapat membantu mengurangi ketegangan dan mempromosikan pemahaman bersama. Sebagaimana pepatah mengatakan, "Bicaralah sedikit, dengarkanlah banyak." Selain itu, penting untuk mengelola emosi dengan baik. Mengendalikan amarah atau kesedihan secara konstruktif akan membantu mencegah konflik meletus menjadi pertengkaran yang tidak produktif. Sebagaimana pepatah menyatakan, "Marah adalah angin topan yang mematikan lilin kecerdasan." Selalu penting untuk mencari solusi yang saling menguntungkan dalam menye