Langsung ke konten utama

Teamwork Makes The Dream Work

Google Ilustration

Oleh: Afdhal Purnama

Awal November yang mulai mengering, setelah Oktober yang basah, bulan lalu memang sedikit hanyut oleh berbagai tragedi yang setiap hari menenggelamkan time line media sosial kita dengan berbagai musibah, bencana alam dan bencana buatan, beberapa daerah di tingkat lokal dan nasional diselimuti banjir, kebakaran, tanah longsor dan berbagai hal lainnya, tak kalah menyesakkan jiwa, 174 nyawa suporter sepak bola melayang dalam sebuah perhelatan liga 1 di kota bunga.

Pembuka di atas sama sekali tidak ada hubungannya dengan tajuk dari nukilan ini, hanya sekedar catatan bulan lalu untuk i'tibar dan pengingat pribadi agar kejadiannya tidak luput ditelan jam dinding yang terus berputar.

Sebagai salah seorang yang ekosistem kerjanya digambarkan dalam sebuah struktur organisasi tak ubahnya skema rantai makanan dalam buku pelajaran biologi, maka penulis ingin menukilkan beberapa hal ahwal sederhana yang barangkali menjadi inspirasi teman-teman dalam membangun sebuah tim atau sekedar sharing yang mungkin teman-teman juga menemukan pengalaman yang sama dalam kehidupan sehari-hari.

Dari berbagai rutinitas kerja tim yang penulis alami, ada beberapa tantangan dalam kultur kerja sama tim yang selalu hadir sebagai bunga-bunga mekar yang tak jarang bermetamorfosis menjadi buah-buah konflik jika tidak lihai disikapi dengan profesional.

Di antara bunga-bunga mekar itu adalah pertama, kurangnya rasa percaya antar tim. Kedua, tidak ada pembagian tanggung jawab yang jelas. Ketiga, perbedaan gaya bekerja. Keempat, punya pemikiran yang negatif. Kelima, tidak ada tujuan yang jelas dari sebuah pekerjaan. Keenam, terlalu banyak ide dan ketujuh, kurangnya produktifitas.

Benih-benih biji bunga tantangan dalam dunia kerja tim tersebut tidak bisa dihindari, pasti dengan sendirinya akan mekar pada waktunya masing-masing, yang perlu dipersiapkan oleh setiap orang selaku komponen ekologi dalam sutu ekosistem tim kerja adalah memahami dan memetakan tantangan-tantangan yang dihadapi tersebut sebagai suatu keniscayaan yang lumrah terjadi untuk mudah disikapi secara dewasa jika sewaktu-waktu mekar di taman tempat kita bekerja. Nah!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Menuju Ilmu

Oleh: Afdhal Purnama   Ilmu merupakan mata pencaharian berharga yang harus dituntut demi buah kebahagiaan dunia dan akhirat, perjalanan menuntut ilmu itu panjang, lama dan mahal, butuh kesabaran, keikhlasan, ketakwaan dan pengorbanan untuk mendapatkannya. Ilmu itu mata pencaharian yang mudah hilang dan terlupakan, ia begitu sensitif terhadap tingkat adab, ketakwaan dan kemaksiatan penuntut kepada Allah.

Era dan Tahap Perkembangan Teknologi Komunikasi | Review Book 3rd Task

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI Judul Buku: Teknologi Informasi dan Komunikasi Bab Review: Bab II Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Penulis: Y Maryono dan B. Patmi Istiana Penerbit: Yudhistira Tahun 2008 Direview oleh: Afdhal Purnama (411206532/Unit 2) Dalam buku ini dijelaskan sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara umum. Dikatakan umum karena ternyata teknologi informasi dan komunikasi bukan saja menyangkut peralatan komputer, tetapi semua peralatan yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi menyampaikan informasi.

Di Bawah Kiara Payung

Google Ilustration Oleh: Afdhal Purnama Di pelataran sebuah pagi yang cerah setelah embun-embun mengering, di bawah pohon kiara payung ( filicium decipiens ) yang teduh, di antara gedung-gedung kampus yang masih berselimut malas dingin gerimis tadi subuh, di bawah sayap segerombolan burung pipit ( estrildidae ) yang berkicau merdu, semerbak harum minyak wangi insan kampus yang dihembus lemas angin pagi. Benar-benar pagi yang menggoda, terlihat jelas bola mata manusia yang masih bersinar terang, dunia hari itu terlihat sedikit berbeda, lebih puitis dari biasanya, benar saja Akeela, hari itu pertama kali aku bertemu dengan bola matamu, hanya sepasang bola mata dengan alis di atasnya, selebihnya burqa hitam menutup hampir seluruh tubuhmu, pagi itu benar-benar sebuah tanda tanya Akeela. Di pelataran pagi yang baru saja disapu bersih oleh petugas kebersihan kampus, menyisakan hamparan halaman yang kosong seperti selembar kertas putih yang menawarkan kisah baru untuk dinukil d...