Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Kemana Ku Harus Pulang

Dinda, tanah kita berpijak ini tak bersahabat lagi dengan ku, sepertinya hanya dosa-dosaku saja yang tampak di kaca mata orang-orang itu, ditambah lagi pengangguran kelas sarjanaku yang membuat berhari-hari aku harus bersembunyi dalam tumpukan sampah ini. Sepertinya Dinda, aku harus benar-benar pergi dan tak perlu kembali, sebab pergi dan datang lagi itu sangat melelahkan sekali. Namun Dinda, perantauan bukanlah tempat tujuan yang menenangkan, orang-orang berani singgah di sana karena harta, lantas kembali pulang lagi karena cinta.