Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

GOLPUT - MEMILIH UNTUK TIDAK MEMILIH

Oleh: Afdhal Purnama GOLPUT alias Golongan berjubah Putih adalah mereka yang dianggap pelanggar demokrasi yang paling membuat para caleg ketar-ketir. Bagaimana tidak? Berapa banyak dana yang dikeluarkan oleh para caleg untuk maju ke putaran pemilu, berapa dana yang dihabiskan dalam sekali kampanye, untuk pencetakan spanduk, isi bensin, isi pulsa, makan rujak, beli nasi goreng jakarta, makan bakso super,  bayar parkir,  dan lain sebagainya. Namun rakyat cuma memberi harapan palsu, mereka lebih memilih nongkrong di jembatan Pango di hari pemilu dari pada ikutan nyoblos.

PIKNIK PARA POLITISI

Oleh: Afdhal Purnama   PEMILU 2014 sudah di depan mata, jalanan ibu kota dipenuhi oleh bermacam bendera yang berkibar mendukung kadernya menuju ke istana-istana wakil rakyat, caleg tahun ini berasal dari latar belakang yang bermacam-macam mulai dari petani kacang tanah, peternak komodo, pengusaha air mineral, penjual donat kentang dan artis-artis papan atas yang berlomba-lomba mempromosikan dirinya agar mendapatkan tiket nginap di Senayan. Mungkin tulisan ini kurang etis untuk ditulis oleh penulis yang tidak tahu apa-apa tentang politik, apalah itu politik? tapi yang pastinya politisi itu semuanya sama, mereka selalu menjanjikan jembatan walau sebenarnya tidak ada sungai disana. Tenang saja, kita tidak sedang membicarakan tentang korupsi jembatan, penulis tidak akan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang membahayakan diri sendiri, keluarga dan kesatuan Republik Indonesia. NKRI harga mati. Piknik politisi adalah bahasa yang diperhalus dari kata kampanye, kampanye adalah pesta