Photo: Google Ilustration Di balik langit biru Kutaraja yang cerah, di awal Ramadhan 1445 Hijriah, cahaya matahari menyapa tanah dengan kehangatan yang membara. Tak ada embun yang mampu menenangkan siang yang menyengat, menyisakan pengharapan akan hembusan angin malam yang menyejukkan. Hari-hari pertama bulan suci ini telah melintas dengan cepat, meninggalkan jejak tantangan yang mewarnai setiap langkah. Melangkah dari Kuta Lamreung menuju Kopelma Darussalam, langit terasa lebih dekat dan lebih dalam, seolah menyapu jalan dengan sentuhan keagungan alam semesta. Dalam perjalanan ini, saya merasa dorongan untuk berbagi keutamaan-keutamaan bulan puasa, sebuah perjalanan spiritual yang tak pernah selesai, semoga setitik cahaya dari tulisan ini dapat menerangi hati para pembaca. Bulan puasa adalah sebuah momen yang dinantikan dalam kalender keagamaan bagi umat Islam, sering kali tidak hanya dianggap sebagai waktu untuk menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi juga sebagai kesempatan un...
Goresan Serpihan Kata dari Cangkir Bahasa yang Terbentur Metafora