KETIKA MAHAKARYA KLASIK DAN MODERN DIPERTEMUKAN


Akan membuat bulu kuduk merinding ketika dua dunia dari latar belakang yang berbeda dipertemukan di atas sebuah pentas seni, pertemuan antara musik jazz dengan tari saman malam minggu itu membuat ribuan pasang telapak tangan bertepuk membuat gedung AAC Dayan Dawood dan seisinya bergetar mencari celah-celah ventilasi pembuang suara. Tidak ingin moment itu terlewatkan, puluhan wartawan berebut mangsa untuk lensa kamera yang lapar akan karya seni luar biasa itu.


Malam minggu itu adalah malam pergantian Pengurus Himpunan Pelajar Mahasiswa Gayo Lues (HIPEMAGAS) masa jabatan 2013-2014. Terlihat di sofa paling depan Kepala Dinas Kebudayaan Aceh duduk bercengkerama dengan Bupati Gayo lues, sesekali dari lantai dua saya menikmati senyuman mereka walau tak tahu apa yang mereka bicarakan. Di sebelahnya duduk seorang bapak yang mulai beruban terdiam dengan menggunakan baju kerawang khas gayo, seolah cukup baju yang berbicara jika dia adalah si anak gayo.

Saya terhentak ketika bapak itu berdiri dan berjalan menuju panggung, di atas sana dia berorasi laksana reinkarnasi dari seorang aktivis muda, semangatnya tak kalah dengan Soe Hok Gie yang pernah menggoyang rezim orde lama Indonesia. Dia mempersembahkan tari saman untuk dunia, mengajak jiwa muda untuk berkreasi, dengan sebuah cita-cita mewujudkan kompetisi tarian saman tingkat dunia.

Bapak yang terlahir di negeri seribu bukit itu bernama Prof. Abu Bakar Karim, begitulah orang mengenalnya, dengan sebuah titel singkat sebelum namanya, membuat setiap insan tahu kalau dia bukanlah orang yang biasa, meninggalkan udara dataran tinggi Gayo untuk menimba ilmu pengetahuan tak membuatnya lupa akan tanah kelahiran.


Begitulah semangat masyarakat Gayo memperkenalkan tari saman sebagai warisan dunia, menciptakan kolaborasi agar dunia tertarik menyaksikannya, pertemuan penari saman dan pemusik jazz all stars malam minggu itu, membuat ribuan mulut terbuka tak sadar jika nyamuk sedang menjilat lidahnya, hanya ribuan tepukan tangan yang berbicara kalau Kolaborasi Saman Gayo dan Musik Jazz malam itu luar biasa.

Komentar

Populer

Perjalanan Menuju Ilmu

Era dan Tahap Perkembangan Teknologi Komunikasi | Review Book 3rd Task

GOLPUT - MEMILIH UNTUK TIDAK MEMILIH