Oleh: Afdhal Purnama
Ilmu merupakan mata pencaharian berharga yang harus dituntut demi buah kebahagiaan dunia dan akhirat, perjalanan menuntut ilmu itu panjang, lama dan mahal, butuh kesabaran, keikhlasan, ketakwaan dan pengorbanan untuk mendapatkannya. Ilmu itu mata pencaharian yang mudah hilang dan terlupakan, ia begitu sensitif terhadap tingkat adab, ketakwaan dan kemaksiatan penuntut kepada Allah.
Uthlubil 'ilma minal mahdi ilal lahdi, "Tuntutlah ilmu dari buayan hingga ke liang lahat", sepenjang hayat merupakan waktu yang telah ditakdirkan untuk menuntut ilmu, mengambil pelajaran dan memetik hikmah dari setiap kejadian, sepanjang hayat adalah tahun ajaran yang telah ditetapkan alam dengan segala kuis, ulangan dan ujian yang harus dihadapi untuk berhasil naik kelas.
Uthlubil 'ilma walau bish-shiin, "Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri Cina", jalan menuju ilmu itu jauh, harus melewati gunung, sungai, laut dan padang pasir, jalan menuju ilmu itu jauh, harus siap menerjang angin, hujan, badai, petir dan halilintar.
Al-'Ilmu Nuur, "Ilmu itu cahaya", tempat di mana manusia mencari penerang, tempat di mana manusia bersembunyi dari kedhaliman diri dan kedhaliman orang, ilmu tidak menetap di hati yang penuh maksiat, juga dipikiran yang penuh dengan gejolak syahwat.
Al-'Ilmu shaidun, "Ilmu itu binatang buruan", ia liar, mudah terlepas dalam ingatan, butuh tali yang kuat untuk mengikatnya, seperti halnya tulisan di atas pasir di mulut ombak, butuh lembaran-lembaran kuat untuk mematri nukilan ilmu yang telah didapatkan.
Ilmee ibarat cicem, beukayem takeutek jaroe, "Ilmu itu ibarat burung, harus sering dipetik jari", ilmu itu sesuatu yang bisa dijinakkan dalam ingatan, hanya butuh ketekunan mengulang-ulang pelajaran atau bahkan mengajarkannya kepada orang lain.
Lau kana nurul 'ilmi yudraku bil-muna, maa kana yabqa fil-bariyati jahilun, "Seandainya ilmu itu bisa diraih hanya dengan berangan-angan maka tak satu pun orang bodoh di dunia", mendapatkan ilmu itu butuh perjuangan, pengorbanan dan pertaruhan. Sesuatu yang berharga tidak akan didapatkan dengan cara yang mudah.
Seperti sebutir pasir masuk ke dalam rumah kerang dan melukai isi perutnya, mereka kesakitan, butuh waktu lama untuk menahan rasa sakit, butuh waktu lama mengoles luka sebutir pasir dengan liurnya, liur itu mengeras, keterbiasaan menghilangkan rasa sakitnya, dan pada akhirnya pasir ditempat luka yang dioles-oles tadilah yang paling dicari manusia, itulah mutiara.
Semoga bermanfaat,
Picture: Google Ilustration
Komentar
Posting Komentar