Langsung ke konten utama

Jika Dibuang sayang: Perjalanan Pertama ke "Bandung"


Jika Dibuang Sayang: Perjalanan Pertama  ke "Bandung"

       Sesuai dengan judulnya, kali ini saya ingin menulis sebuah tulisan trip yang sebenarnya saya sendiri tidak tertarik untuk menulisnya. Tetapi, dari pada pengalaman perjalanan ini terbuang dan terlupakan, maka saya coba untuk menyajikannya secara ringan kepada para pembaca sejati blog purnama dazzle ini. Lumayan, cerita pendek sekedar pembuka wawasan untuk mengetahui sedikit cuplikan alam dan kehidupan di salah satu daerah wisata di ujung barat Indonesia.


     Pagi itu minggu 20 oktober 2013, setelah mempersiapkan semua keperluan perjalanan, saya bersama 3 sahabat, Joule, Jalal, dan Mudi berkumpul di depan Masjid Raudhatul Qur’an, Darussalam, Banda Aceh. Dari sana kami memulai perjalanan menuju salah satu objek wisata “Pantai Pasir Putih Lhok Me”, yang terletak di Lhok Me, Desa Lamreh, Kabupaten Aceh Besar. Desa ini terletak di pinggiran pelosok Kota Banda Aceh, bisa di akses 1 jam perjalanan dari tempat tinggal kami Darussalam. Tak jauh berbeda dengan daerah-daerah pinggiran Kota Banda Aceh yang lain, maka oleh penduduk setempat daerah ini juga sering disebut dengan sebutan Bandung  alias Banda Aceh Ujung .
   
    Peace buat para pembaca, walaupun ini bukan Bandung benaran, tapi sajian alamnya tak kalah dengan pemandangan Pantai Petit Tabac, St.Vincent, dan The Grenadines Karabia pada filmnya Johnny Deep “Pirates of the caribbean”. Hehe, yuk ikuti lanjutan ceritanya!
    
    Pukul 8.46 WIB, ketika matahari mulai terbangun dari tidur lelapnya, kami rombongan bermotor dan berpakaian lengkap laksana anggota touring adventure meninggalkan Kota Darussalam untuk menuju tempat wisata tujuan. Karena peserta touring hanya 4 orang, maka dalam perjalanan ini kami hanya menggunakan 2 motor, yaitu 1 moter gede dan 1 motor matic.

    Perjalanan selama 1 jam bukanlah waktu yang sangat panjang dan melelahkan. Pepohonan, pegunungan, bebatuan dan air yang berbaris di samping jalan adalah makhluk yang seakan hidup  menemani indahnya perjalanan kami, sehingga membangkitkan adrenalin kami untuk melaju lebih jauh. Hingga sampailah kami dijalan yang sempit penuh tanjakan dan turunan yang membuat semua orang yang melewatinya merinding untuk meprediksi datangnya kendaraan dari arah yang berlawanan. Namun indahnya, jalan ini berada antara pegunungan tandus yang gak kalah pemandangannya dengan Bukit Wadi Rum di Yordania pada film layar lebar Red Planet, Transformers: Revenge of the Fallen, dan Prometheus. Pokoknya kami mendukung jika ada sutradara hollywood yang mau syuting film disini (Red. Lumayan buat nambah investasi negara and uang saku tukang parkir). hehe
  
     Setelah melewati jalan di pegunangan tandus tadi, sampailah kami di tempat wisata tujuan yaitu “Pantai Pasir Putih Lhok Me”, seperti biasanya pantai yang dijadikan sebagai tempat wisata di Aceh selalu dikelilingi oleh balei ubit atau pondok-pondok dan kantin-kantin kecil yang menyajikan berbagai menu jajanan untuk wisatawan yang berkunjung kesana. Kami memarkirkan kereta tepat disamping salah satu kantin kecil yang dijaga oleh seorang gadis berwajah manis seumuran siswi SMA yang memang mempersilahkan kami untuk mampir disana (Red. Merajut ukhwah memperdalam maksud). hehe  just kidding.
  
      Pemandangan unik terlihat ketika kami membuka helm dan melangkah ke pantai yang di batasi oleh pondok-pondok kecil. Ditengah pantai yang diselimuti oleh air laut berdiri kokoh pohon-pohon besar yang berbaris menentang ombak. Tak tahan dengan bunyi ombak memukul pantai, akhirnya setelah makan siang kami melaksanakan agenda utama alias Watering Ceremoney. Air yang bersih dan jernih, pemandangan yang sungguh indah membayar semua perjuangan kami, dan berakhirlah weekend kami di “Pantai Pasir Putih Lhok Me” dan berharap suatu hari nanti kami bisa kembali lagi untuk saling berbagi kebahagiaan dan mensyukuri semua ni’mat yang telah diberikan oleh Allah SWT.  

(Source : Purnama photografi)

(Source : Purnama Photografi)
(Source : Purnama Photografi)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Menuju Ilmu

Oleh: Afdhal Purnama   Ilmu merupakan mata pencaharian berharga yang harus dituntut demi buah kebahagiaan dunia dan akhirat, perjalanan menuntut ilmu itu panjang, lama dan mahal, butuh kesabaran, keikhlasan, ketakwaan dan pengorbanan untuk mendapatkannya. Ilmu itu mata pencaharian yang mudah hilang dan terlupakan, ia begitu sensitif terhadap tingkat adab, ketakwaan dan kemaksiatan penuntut kepada Allah.

Era dan Tahap Perkembangan Teknologi Komunikasi | Review Book 3rd Task

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI Judul Buku: Teknologi Informasi dan Komunikasi Bab Review: Bab II Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Penulis: Y Maryono dan B. Patmi Istiana Penerbit: Yudhistira Tahun 2008 Direview oleh: Afdhal Purnama (411206532/Unit 2) Dalam buku ini dijelaskan sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara umum. Dikatakan umum karena ternyata teknologi informasi dan komunikasi bukan saja menyangkut peralatan komputer, tetapi semua peralatan yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi menyampaikan informasi.

Teamwork Makes The Dream Work

Google Ilustration Oleh: Afdhal Purnama Awal November yang mulai mengering, setelah Oktober yang basah, bulan lalu memang sedikit hanyut oleh berbagai tragedi yang setiap hari menenggelamkan time line media sosial kita dengan berbagai musibah, bencana alam dan bencana buatan, beberapa daerah di tingkat lokal dan nasional diselimuti banjir, kebakaran, tanah longsor dan berbagai hal lainnya, tak kalah menyesakkan jiwa, 174 nyawa suporter sepak bola melayang dalam sebuah perhelatan liga 1 di kota bunga. Pembuka di atas sama sekali tidak ada hubungannya dengan tajuk dari nukilan ini, hanya sekedar catatan bulan lalu untuk i'tibar dan pengingat pribadi agar kejadiannya tidak luput ditelan jam dinding yang terus berputar. Sebagai salah seorang yang ekosistem kerjanya digambarkan dalam sebuah struktur organisasi tak ubahnya skema rantai makanan dalam buku pelajaran biologi, maka penulis ingin menukilkan beberapa hal ahwal sederhana yang barangkali menjadi inspirasi teman-teman dalam mem