Langsung ke konten utama

Ringankan Beban, Gerakkan Langkah!

Google Ilustration
Google Ilustration


Oleh: Afdhal Purnama

"Bukan gunung yang membuat kita lelah mendaki, tapi pasir dalam sepatu kita. Bukan tujuan yang membuat kita lelah, tapi beban yang kita bawa."

Sering kali yang menhalangi kita dalam melangkah bukanlah karena terjebak dengan kenyataan di depan mata, tetapi lebih karena terjebak prasangka di dalam khayalan. Keadaan ini paling sering dialami oleh orang yang menuntut kesempurnaan dalam setiap hal (perfeksionis), makanya kemudian muncul adagium; orang yang menjadi kaya sering kali bukan orang cerdas dan orang cerdas sering kali tidak menjadi orang kaya.

Tentu saja pernyataan tersebut tidak seutuhnya benar, tapi jika mau dipilah kembali makna cerdas yang dimaksud dalam pernyataan tersebut; sepatah kata yang diarahkan bagi orang yang terlalu berlebihan dalam berpikir sehingga takut dalam mengambil keputusan yang menjadikan langkahnya terhenti menganggap keputusannya sebagai sebuah bentuk syukur padahal pasrah pada ketakutan yang bersemayam dalam kepala.

Orang yang terlalu memikirkan risiko dari sebuah keputusan dia tidak akan pernah berhasil, sesuatu yang "terlalu" sering kali lebih banyak negatifnya daripada positifnya, tidak seluruhnya, berpikir itu tentulah penting, seperti bunyi sebuah peribahasa yang orang Indonesia konsumsi sejak kecil; "Pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tiada guna." Namun setiap hal ada takaran idealnya, berpikir tidak boleh terlalu berlebihan dan tidak boleh terlalu pendek.

Tidak ada suatu ukuran standar yang disepakati bersama terkait berpikir dalam hidup, yang pasti jika pikiran kita sudah mencapai di level cemas, menepilah sejenak sekedar beristirahat, menikmati kopi atau minuman kesukaan lainnya, tenangkan diri, setelah semuanya steril mari melangkah kembali dengan pikiran yang lebih jernih. Nah!

Hidup itu sederhana ambillah keputusan dan jangan pernah menyesalinya. Semoga bermanfaat!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Menuju Ilmu

Oleh: Afdhal Purnama   Ilmu merupakan mata pencaharian berharga yang harus dituntut demi buah kebahagiaan dunia dan akhirat, perjalanan menuntut ilmu itu panjang, lama dan mahal, butuh kesabaran, keikhlasan, ketakwaan dan pengorbanan untuk mendapatkannya. Ilmu itu mata pencaharian yang mudah hilang dan terlupakan, ia begitu sensitif terhadap tingkat adab, ketakwaan dan kemaksiatan penuntut kepada Allah.

Era dan Tahap Perkembangan Teknologi Komunikasi | Review Book 3rd Task

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI Judul Buku: Teknologi Informasi dan Komunikasi Bab Review: Bab II Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Penulis: Y Maryono dan B. Patmi Istiana Penerbit: Yudhistira Tahun 2008 Direview oleh: Afdhal Purnama (411206532/Unit 2) Dalam buku ini dijelaskan sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara umum. Dikatakan umum karena ternyata teknologi informasi dan komunikasi bukan saja menyangkut peralatan komputer, tetapi semua peralatan yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi menyampaikan informasi.

Teamwork Makes The Dream Work

Google Ilustration Oleh: Afdhal Purnama Awal November yang mulai mengering, setelah Oktober yang basah, bulan lalu memang sedikit hanyut oleh berbagai tragedi yang setiap hari menenggelamkan time line media sosial kita dengan berbagai musibah, bencana alam dan bencana buatan, beberapa daerah di tingkat lokal dan nasional diselimuti banjir, kebakaran, tanah longsor dan berbagai hal lainnya, tak kalah menyesakkan jiwa, 174 nyawa suporter sepak bola melayang dalam sebuah perhelatan liga 1 di kota bunga. Pembuka di atas sama sekali tidak ada hubungannya dengan tajuk dari nukilan ini, hanya sekedar catatan bulan lalu untuk i'tibar dan pengingat pribadi agar kejadiannya tidak luput ditelan jam dinding yang terus berputar. Sebagai salah seorang yang ekosistem kerjanya digambarkan dalam sebuah struktur organisasi tak ubahnya skema rantai makanan dalam buku pelajaran biologi, maka penulis ingin menukilkan beberapa hal ahwal sederhana yang barangkali menjadi inspirasi teman-teman dalam mem