Mahasiswa Observasi Pengoperasian Sistem E-Kinerja Kantor Wali Kota Banda Aceh | Press Release 7th Task
OLEH: Afdhal Purnama | 411206532
Banda Aceh - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunkasi UIN Ar-Raniry adakan kunjungan studi observasi pengoperasisan sistem ekinerja di lingkungan pemerintahan Kota Banda Aceh di aula kantor balai kota Banda Aceh, selasa (17/6).
Kegiatan yang didampangi oleh dosen pembimbing mata kuliah perkembangan teknologi komunikasi ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada mahasiswa sistem teknologi komunikasi yang diterapkan di lingkungan pemerintah Kota Banda Aceh untuk mempermudah pengawasan kinerja bawahan oleh atasan dan juga sebagai media transparansi pengelolaan keuangan oleh dinas-dinas terkait di lingkungan pemerintahan Kota Banda Aceh.
Maulidar Kabag. Pembangunan, mengatakan ekinerja mulai diterapkan di lingkungan internal pemerintahan Kota Banda Aceh sejak tahun 2011, "Ekinerja muncul karena ketidak adilan antara pegawai yang bekerja maksimal dan non maksimal, laporan pegawai terkesan ABS (Asal Bapak Senang)," ungkap moderator diskusi ekinerja itu.
Aplikasi EKinerja Kota Banda Aceh sudah diadopsi oleh 13 kota se-Indonesia dan dua kementerian nasional Indonesia, dan kota yang tidak menggunakannya masih memiliki aplikasi lain yang diterapkan dengan fungsi yang berbeda.
Fadhli staf tim IT Wali Kota Banda Aceh, menjelaskan bahwa yang paling menarik dari Ekinerja ini adalah Tapkin (penetapan kinerja), dimana setiap pegawai instansi pemerintahan Kota Banda Aceh harus melaporkan secara online setiap pekerjaan yang telah ia laksanakan setiap harinya kepada atasan, baik pekerjaan itu telah tercantum dalam program kerja atau di luar program kerja, "Tabel persentase realisasi pekerjaan pegawai di-update setiap bulan dan dapat dilihat oleh masyarakat umum," ungkapnya.
Muhammad Syarif, Hakim konstitusi akhir Ekinerja menceritakan banyak hal kepada mahasiswa terkait pengalamannya selama menjadi hakim konstitusi akhir ekinerja, yaitu banyak sekali kritik-kritik tajam dan kontra pegawai di awal diberlakukannya ekinerja, "Ada yang datang kepada saya bawa anak itu semua saya tulis di dalam blog pribadi saya, jika tidak mau ada ekinerja silahkan pindah ke pemerintahan lain yang tidak memberlakukannya," ungkap dosen fakultas syari'ah UIN Ar-Raniry tersebut.[Afdp]
Foto bersama mahasiswa komunikasi dan penyiaran UIN Ar-Raniry, dosen pembimbing dan Muhammad Syarif, SH., MH, Hakim Konstitusi Akhir Ekinerja di Aula Gedung Balai Kota Banda Aceh. Selasa (17/6) |
Komentar
Posting Komentar