Langsung ke konten utama

Senyuman Eksotis Si Bibir Pantai | Lhok Mata Ie Part II

Oleh: Afdhal Purnama

Setelah satu jam menaklukkan perbukitan ganas Gampong Lampageu Ujong Pancu Kab. Aceh Besar, akhirnya saya sampai di salah satu destinasi wisata eksotis Aceh Besar, sinar mentari yang menerobos awan dan menyentuh pantai siang itu membuat butiran pasir berkelip menawarkan sejuta keindahan alam keajaiban Sang Pencipta.


Pantai Lhok Mata Ie dikelilingi oleh perbukitan berdinding batu dengan pepohonan hutan yang berbaris rapi di atas bukit menyaksikan tiupan angin yang mengeringkan bebatuan selapas dipukul ombak laut yang berlalu. Tak jarang kita temukan spesies hutan jenis insekta dengan klasifikasi berbeda yang mendiami hutan ini, namun monyet tetap menjadi mayoritas utama penghuni perbukitan ini.


Ombak Pantai Lhok Mata Ie termasuk lemah, karena dihalang oleh barisan pegunungan yang berdiri kokoh tak jauh dari hadapan bibir pantai, ini membuat pancing lovers sering memanjakan pancingnya di atas bebatuan di sepanjang pinggir bukit. Bagi komunitas pecinta alam tempat ini juga menjadi salah satu wahana yang sering dijadikan sebagai area perkemahan menunggu mentari pagi terbit menyapa alam.


Kejernihan air lautan Pantai Lhok Mata Ie cukup membuat nafsu berenang saya mencapai puncak, ikan-ikan cantik mulai berputar-putar merayu kami menyelam bersama menikmati dinginnya air yang masuk kedalam pori-pori menyentuh saraf-saraf beku yang selama ini dikotori oleh hiruk pikuk polusi udara perkotaan.

  
"Woi bek jioh that karhom han ek tajok jioh that," Teriakan sahabat saya itu menandai permainan kejar bola hari itu dimulai, ini adalah salah satu game yang selalu menemani kami ketika bermain dengan lautan, tak bisa diukir dengan kata-kata perjalanan hari itu memiliki beribu makna, semuanya takkan terwujud tanpa nikmat dan rahmat Allah SWT, semoga kebersamaan itu terus terukir untuk kekompakan memperjuangkan kebaikan bersama-sama di suatu saat nanti.


Lhok Mata Ie adalah tempat yang tepat untuk melepaskan segala depresi kami selama ini, semoga suatu saat nanti bisa kembali lagi kesini membawa sejuta cerita baru baru dengan generasi-generasi selanjutnya.

Me on The Scene

Salam,
Twitter: @purnamadazzle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Menuju Ilmu

Oleh: Afdhal Purnama   Ilmu merupakan mata pencaharian berharga yang harus dituntut demi buah kebahagiaan dunia dan akhirat, perjalanan menuntut ilmu itu panjang, lama dan mahal, butuh kesabaran, keikhlasan, ketakwaan dan pengorbanan untuk mendapatkannya. Ilmu itu mata pencaharian yang mudah hilang dan terlupakan, ia begitu sensitif terhadap tingkat adab, ketakwaan dan kemaksiatan penuntut kepada Allah.

Era dan Tahap Perkembangan Teknologi Komunikasi | Review Book 3rd Task

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI Judul Buku: Teknologi Informasi dan Komunikasi Bab Review: Bab II Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Penulis: Y Maryono dan B. Patmi Istiana Penerbit: Yudhistira Tahun 2008 Direview oleh: Afdhal Purnama (411206532/Unit 2) Dalam buku ini dijelaskan sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara umum. Dikatakan umum karena ternyata teknologi informasi dan komunikasi bukan saja menyangkut peralatan komputer, tetapi semua peralatan yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi menyampaikan informasi.

Teamwork Makes The Dream Work

Google Ilustration Oleh: Afdhal Purnama Awal November yang mulai mengering, setelah Oktober yang basah, bulan lalu memang sedikit hanyut oleh berbagai tragedi yang setiap hari menenggelamkan time line media sosial kita dengan berbagai musibah, bencana alam dan bencana buatan, beberapa daerah di tingkat lokal dan nasional diselimuti banjir, kebakaran, tanah longsor dan berbagai hal lainnya, tak kalah menyesakkan jiwa, 174 nyawa suporter sepak bola melayang dalam sebuah perhelatan liga 1 di kota bunga. Pembuka di atas sama sekali tidak ada hubungannya dengan tajuk dari nukilan ini, hanya sekedar catatan bulan lalu untuk i'tibar dan pengingat pribadi agar kejadiannya tidak luput ditelan jam dinding yang terus berputar. Sebagai salah seorang yang ekosistem kerjanya digambarkan dalam sebuah struktur organisasi tak ubahnya skema rantai makanan dalam buku pelajaran biologi, maka penulis ingin menukilkan beberapa hal ahwal sederhana yang barangkali menjadi inspirasi teman-teman dalam mem