Oleh: Afdhal Purnama
Setelah satu jam menaklukkan perbukitan ganas Gampong Lampageu Ujong Pancu Kab. Aceh Besar, akhirnya saya sampai di salah satu destinasi wisata eksotis Aceh Besar, sinar mentari yang menerobos awan dan menyentuh pantai siang itu membuat butiran pasir berkelip menawarkan sejuta keindahan alam keajaiban Sang Pencipta.
Pantai Lhok Mata Ie dikelilingi oleh perbukitan berdinding batu dengan pepohonan hutan yang berbaris rapi di atas bukit menyaksikan tiupan angin yang mengeringkan bebatuan selapas dipukul ombak laut yang berlalu. Tak jarang kita temukan spesies hutan jenis insekta dengan klasifikasi berbeda yang mendiami hutan ini, namun monyet tetap menjadi mayoritas utama penghuni perbukitan ini.
Ombak Pantai Lhok Mata Ie termasuk lemah, karena dihalang oleh barisan pegunungan yang berdiri kokoh tak jauh dari hadapan bibir pantai, ini membuat pancing lovers sering memanjakan pancingnya di atas bebatuan di sepanjang pinggir bukit. Bagi komunitas pecinta alam tempat ini juga menjadi salah satu wahana yang sering dijadikan sebagai area perkemahan menunggu mentari pagi terbit menyapa alam.
Kejernihan air lautan Pantai Lhok Mata Ie cukup membuat nafsu berenang saya mencapai puncak, ikan-ikan cantik mulai berputar-putar merayu kami menyelam bersama menikmati dinginnya air yang masuk kedalam pori-pori menyentuh saraf-saraf beku yang selama ini dikotori oleh hiruk pikuk polusi udara perkotaan.
"Woi bek jioh that karhom han ek tajok jioh that," Teriakan sahabat saya itu menandai permainan kejar bola hari itu dimulai, ini adalah salah satu game yang selalu menemani kami ketika bermain dengan lautan, tak bisa diukir dengan kata-kata perjalanan hari itu memiliki beribu makna, semuanya takkan terwujud tanpa nikmat dan rahmat Allah SWT, semoga kebersamaan itu terus terukir untuk kekompakan memperjuangkan kebaikan bersama-sama di suatu saat nanti.
Lhok Mata Ie adalah tempat yang tepat untuk melepaskan segala depresi kami selama ini, semoga suatu saat nanti bisa kembali lagi kesini membawa sejuta cerita baru baru dengan generasi-generasi selanjutnya.
Me on The Scene |
Salam,
Twitter:@purnamadazzle
Twitter:
Komentar
Posting Komentar