Jurnal Perkembangan Teknologi Percetakan dan Kaitannya dengan Islam | 4th Task
Judul Artikel Jurnal: Eksistensi
Media Cetak di Era Modern
Alamat WEB:
http://www.jurnalposonline.com/?p=1270
Direview oleh: Afdhal Purnama
(411206532/Unit 2)
EKSISTENSI MEDIA CETAK DI ERA MODERN
Dalam
jurnal yang ditulis oleh Adam Rahdian ini mengkaji tentang Fase
perkembangan komunikasi manusia yang mulai mencapai titik terang saat bangsa
Cina berhasil menemukan kertas sebagai media komunikasi pada tahu 105 M.
Internet
yang mudah diakses saat ini merupakan buah hasil jerih payah manusia dalam
mengembangkan komunikasi. Namun tidak dapat dipungkiri, bahwa perkembangan
signifikan terjadi saat manusia menemukan media cetak sebagai sarana
berkomunikasi.
Media
cetak telah berperan penting dalam peradaban manusia sejak pertama kali
ditemukannya mesin cetak pada tahun 1455 oleh Gutternberg. Berbagai
peristiwa bersejarah tak lepas dari pengaruh media cetak. Perang Dunia II pada
tahun 1939 banyak mengikutsertakan media cetak di dalamnya. Media cetak
digunakan sebagai sarana propaganda.
Banyak
negara yang terlibat perang menggunakan media cetak berupa koran dan selebaran
untuk mempengaruhi pihak kawan maupun lawan. Sangat efektif. Sehingga akhirnya
banyak pihak yang mengusung perdamaian karena terpengaruh konten dalam media
cetak tersebut.
Peran
media cetak pada saat itu sangat vital. Hingga Napoleon Bonaparte mengatakan,
wartawan itu cerewet, pengecam, penasihat, pengawas, penguasa, dan guru bangsa.
Empat surat kabar musuh lebih aku takuti daripada seribu bayonet
(Rakhmat,1993:21).
Indonesia
turut merasakan pengaruh luar biasa dari adanya media cetak. Zaman penjajahan
—yang keras dan ganas— dapat dikalahkan dengan ‘’peluru’’ kata-kata yang
terdapat dalam media cetak. Para elit politik dan pemimpin menyuarakan semangat
mereka dan mengajak seluruh rakyat melawan penjajah yang disebarkan melalui
media cetak. Hasilnya tepat. Indonesia bersatu; Indonesia bangkit; Indonesia
melawan para penjajah dan mengusir mereka dari negeri tercinta.
Media cetak juga turut menyumbangkan perannya dalam reformasi.
Turunnya Presiden Soeharto dari kursi kepemimpinannya tak lepas dari pengaruh
media cetak. Para wartawan gencar ‘menyerang’ pemerintah lewat koran pagi dan
sore. Mahasiswa melontarkan kata-kata perjuangan yang disuarakan lewat media
cetak. Rakyat Indonesia membaca. Semua sadar dan terhentak. Dan ajakan lewat
media cetak itu membawa Indonesia pada gerbang reformasi.
Teknologi media cetak terus berubah menjadi bentuk yang lebih baik dari masa ke masa, dengan sajian yang lebih mudah dan praktis seperti banyak kita temukan di era modern ini.
Namun menurut analisis bacaan reviewer dari referensi yang berbeda, yaitu di dalam buku teknologi komunikasi dan informasi yang ditulis oleh Y. Maryono dan B. Patmi Istiana menyebutkan bahwa pada masa
sejarah juga telah muncul teknologi percetakan menggunakan blok kayu yang
dilumuri tinta dan dicapkan pada kertas dan ini jauh sebelum mesin cetak era modern ditemukan.
Salam,
Twitter: @purnamadazzle
Komentar
Posting Komentar