Lhok Mata Ie adalah destinasi wisata yang tersembunyi di balik pegunungan dan perkebunan masyarakat Gampong Lampageu, Aceh Besar. Tempat yang terletak di antara perbukitan Lampageu ini penuh dengan misteri keindahan yang tak kan dapat dinikmati sebelum menaklukkan gunung terjal dengan jalan setapak di tengah rimba raya.
Saya rasa Lhok Mata ie bukanlah tempat yang romantis, tau kenapa? anda tidak akan bisa membawa pacar baru anda kesana, ini adalah tempat dengan perjalanan yang memacu adrenalin, penuh dengan semak belukar, bisa saja pacar anda dipatok ular kobra, dililit piton, diseruduk babi hutan atau bahkan ditikung teman sendiri itu saya kira yang paling menyakitkan.
Kidding! Yang membuat anda tidak boleh datang berpasangan bukan itu, tapi peraturan desa yang melarang pengunjung perempuan ke tempat ini, di samping aksesnya yang berbahaya dan tempatnya yang tersembunyi juga ditakutkan akan terjadi hal-hal terlarang ataupun bahkan timbul fitnah terhadap pengunjung, ingat Aceh tanah syari'at!
Memasuki jalan setapak ditengah pegunungan yang menjulang tegak 70 derajat membuat nafas terengah-engah dan keringat bercucuran hebat menetes hingga membasahi dedaunan kering yang berjatuhan disepanjang jalan, dalam benak saya berfikir ini adalah trip yang tak akan saya ulangi lagi, tempat tujuan itu masih jauh dari kelopak mata, membutuhkan 1 jam perjalanan kaki menempuh perbukitan dan padang rumput yang mulai murka terhadap ulah manusia.
Sebagian padang rumput telah dibakar oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab, namun ia tetap tegar menyaksikan perjalanan kami di pagi cerah itu, angin gunung berhembus sepoi-sepoi memberi ucapan selamat datang kepada kami, seolah-olah mengeringkan keringat kami yang mulai membasahi seluruh lengan baju yang tak kuasa menahan terik matahari.
Setelah hampir satu jam bergulat dengan gunung yang ganas akhirnya bau si Pantai Lhok Mata Ie mulai tercium, dari turunan bukit yang tajam mulai terdengar gemuruh ombak yang memukul pantai, teman saya bersorak gembira, akhirnya perjalanan yang melelahkan itu akan segara tergantikan dengan destinasi wisata indah yang belum tersentuh tangan robot.
"Hana salah jipeugah si jem perjalanan, ku pike jipeunget," ungkap teman saya yang tersungkur di atas batu tak tahan menahan lelah, namun deburan ombak masih tertutup oleh daun-daun pohon, seorang teman yang lebih dahulu sampai ke bibir pantai bersorak dari kejauhan "Woi lagei di Thailand," mendengar teriakan ini tingkat penasaran saya bertambah 180 derajat, walau dibenak berfikir kapan dia pernah ke Thailand. Tak sabar ingin melihat bagaimana sesungguhnya senyuman pantai pasir putih Lhok Mata Ie itu menggoda para pengunjung, dengan beberapa langkah kaki akhirnya kami sampai di bibir pantai yang sangat indah, tempat di mana para lelaki memuntahkan lelahnya bergulat dengan gunung yang terjal.
Ingin tahu bagaimana senyuman si manis Pantai Lhok Mata Ie, tunggu tulisan selanjutnya di Lhok Mata Ie Part 2. Coming soon!
Salam,
Twitter: @purnamadazzle
Komentar
Posting Komentar