Berlari di antara butiran peluru yang beterbangan pada hari minggu adalah pengalaman yang hampir terlupakan, maklum, hari minggu itu umur saya baru menginjak usia 7 tahun, belum memahami apa arti dari sebuah pengalaman, saya terlahir pada tanggal 26 Februari, tepat 176 tahun setelah Napoleon Bonaparte menaklukkan Kota Elba, sebagai seorang bocah yang terlahir di Gampong Barat, yaitu sebuah desa di pelosok pegunungan utara Aceh, menjadikan saya sebagai saksi kecil praktik kekejaman masa DOM (Darurat Operesi Militer) Aceh. Gampong Barat adalah satu dari 19 desa di bawah kekuasaan pemerintah Kecamatan Nisam, pada masa kesultanan Aceh, daerah ini dipimpin oleh seorang Uleebalang yang bernama Teuku Banta Lonta, kata Nisam sendiri sampai sekarang belum diketahui dari mana asal muasalnya, namun, informasi yang paling akurat yang dituturkan oleh narasumber saya (Hj. Nurhayati M. Yusuf, -nenek saya), kata Nisam itu berasal dari kata Nek Som, Nek Som adalah nama seseorang yang pernah memilik...